Selasa, 23 April 2013

Time And Coordination

Logical Clock

Kita dapat membuat mekanisme pewaktuan sederhana yaitu pengurutan kejadian - kejadian berdasarkan pada nilai-nilai clock yang mengikat yang dijamin konsisten dengan keterdahuluan sebab.
Algoritma Lamport

Relasi happens-before (a→b), “a terjadi sebelum b” berarti semua proses sepakat bahwa kejadian pertama yaitu a terjadi kemudian setelah itu kejadian b terjadi. happens-before merupakan relasi transitif sehingga: jika a→b dan b→c maka a→c

Physical Clocks

Physical Clocks yang paling akurat adalah menggunaakan atomic ascilator dengan akurasi 13 10−detik. Keluaran clock atomic digunakan sebagai standar waktu nyata. UTC (Coordinated Universal Time) berdasarkan waktu atom, kadang disesuaikan dengan waktu astronomi.

  1. BENI PRAKOSO
  2. KUSDHIAN HERLAMBANG
  3. M.ADI.NUGROHO
  4. RADZI NUGRAHA
  5. ORIDA SIAHAAN
 




Selasa, 09 April 2013

Hardware Sistem Operasi Terdistribusi


Hardware Sistem Operasi Terdistribusi

            Sistem operasi terdistribusi, yang saat ini akan dibahas sebagai titik tolak adalah Amoeba, yang saat ini banyak digunakan sebagai salah satu implementasi dari sistem operasi terdistribusi itu sendiri. Sistem Amoeba ini tumbuh dari bawah hingga akhirnya tumbuh menjadi sistem operasi terdistribusi.  Sistem operasi terdistribusi pada umumnya memerlukan hardware secara spesifik.
 Komponen utama dalam sistem ini adalah : workstation, LAN, gateway, dan processor pool, seperti yang diilustrasikan pada gambar di atas. Workstation atau komputer personal mengeksekusi proses yang memerlukan interaksi dari user seperti text editor atau manager berbasis window. Server khusus memiliki fungsi untuk melakukan tugas yang spesifik. Server ini mengambil alih proses yang memerlukan I/O yang khusus dari larikan disk. Gateway berfungsi untuk mengambil alih tugas untuk terhubung ke jaringan WAN.
            Prosesor pool mengambil alih semua proses yang lain. Tiap unit ini biasanya terdiri dari prosesor, memori lokal, dan koneksi jaringan. Tiap prosesor mengerjakan satu buah proses sampai prosesor yang tidak digunakan habis. Untuk selanjutnya proses yang lain berada dalam antrian menunggu proses yang lain selesai. Inilah keunggulan sistem operasi terdistribusi dalam hal reliabilitas. Apabila ada satu unit pemroses yang mati, maka proses yang dialokasikan harus di restart, tetapi integritas sistem tidak akan terganggu, apabila proses deteksi berjalan dengan baik. Desain sistem ini memungkinkan untuk 10 sampai 100 prosesor.

            Spesifikasi perangkat keras yang harus disediakan pada tiap cluster minimalnya adalah :
ü File server: 16 MB RAM, 300MB HD, Ethernet card.
ü Workstation: 8 MB RAM, monitor, keyboard, mouse
ü  Pool processor: 4 MB RAM, 3.5” floppy drive

Arsitektur Software

            Sistem operasi terdistribusi sejati memiliki arsiitektur software yang unik. Arsitektur software ini dikarakterkan dalam objek di dalam hubungan antara klien dan server. Proses-proses yang terjadi di klien menggunakan remote procedure yang memanggil dan mengirimkan request ke server untuk memproses data atau objek yang dibawa. Tiap objek yang dibawa memiliki karakteristik yang disebut sebagai kapabilitas. Kapabilitas ini besarnya adalah 128 bits. 48 bits pertama menunjukkan servis mana yang memiliki objek tersebut. 24 bits berikutnya adalah nomor dari objek. 8 bits berikutnya menampilkan operasi yang diijinkan terhadap objek yang bersangkutan. Dan 48 bits terakhir merupakan “check field” yang merupakan field yang telah terenkripsi agar tidak dapat dimodifikasi oleh proses yang lain.
            Operasi diselesaikan oleh RPC (remote procedure calls) yang dibuat oleh klien di dalam proses yang kecil dan ringan. Proses dengan tipe seperti ini memiliki bidang alamat sendiri, dan bisa saja memiliki satu atau lebih hubungan. Hubungan ini ketika berjalan memiliki program counter dan stack sendiri, tetapi dapat saling berbagi kode dan data antara hubungan lain di dalam proses. Ada 3 macam basis panggilan sistem yang dapat digunakan dalam proses yang dimiliki user, yaitu do_operation, get_request, dan send_reply. Bagian yang pertama mengirimkan pesan ke server, setelah proses memblok sampai server mengirimkan balasan.
            Server menggunakan panggilan sistem ke dua untuk mengindikasikan bahwa server akan menerima pesan pada port tertentu. Server juga menggunakan panggilan sistem ke tiga untuk mengirimkan kembali informasi ke proses yang dipanggil. Dengan dibangun dari perintah sistem yang primitif, maka sistem ini menjadi antarmuka untuk program aplikasi. Hal ini diselesaikan oleh tingkat dari pengarahan yang mengijinkan pengguna untuk berfikir terhadap struktur ini sebagai objek dan operasi-operasi terhadap objek ini. Berhubungan dengan objek-objek adalah class. Kelas dapat berisi kelas yang lain dan juga hierarki secara alami. Pewarisan membuat antarmuka objek untuk implementasi manipulasi objek seperti menghapus, membaca, menulis, dan sebagainya.
  1. BENI PRAKOSO
  2. KUSDHIAN HERLAMBANG
  3. M.ADI.NUGROHO
  4. RADZI NUGRAHA
  5. ORIDA SIAHAAN


Selasa, 02 April 2013

TRACEROUTE FACEBOOK menggunakan Modem Fix Line


Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

Cara melakukan Traceroute pada Windows
©     Klik Start –> Run
©     Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
©     Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda  tinggal ketikkan –> tracert (spasi) nama domain anda

            Dengan traceroute, kita dapat menganalisis informasi mengenai lokasi router, tipe dan kapasitas interface, tipe dan fungsi router, serta batas-batas network yang dilalui, berdasarkan DNS interface yang dilalui. Untuk lebih memperjelas, berikut ini adalah contoh hasil traceroute ke www.google.com


Hasil tracert diatas menunjukkan bahwa koneksi yang digunakan cukup stabil, terlihat 15 Hops (loncatan). Waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu perpindahan data, maka akan semakin baik /cepat  anda mengakses situs yang anda traceroute  tadi. Tetapi jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda  *  atau pesan “request timed out” pada hasil tracert anda, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet anda. Secara practical, traceroute digunakan sebagai bahan untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan penyebab Anda tidak bisa mengakses suatu website.

  1. ORIDA SIAHAAN
  2. M.ADI.NUGROHO
  3. BENI PRAKOSO
  4. KUSDHIAN HERLAMBANG
  5. RADZI NUGRAHA