Selasa, 23 April 2013

Time And Coordination

Logical Clock

Kita dapat membuat mekanisme pewaktuan sederhana yaitu pengurutan kejadian - kejadian berdasarkan pada nilai-nilai clock yang mengikat yang dijamin konsisten dengan keterdahuluan sebab.
Algoritma Lamport

Relasi happens-before (a→b), “a terjadi sebelum b” berarti semua proses sepakat bahwa kejadian pertama yaitu a terjadi kemudian setelah itu kejadian b terjadi. happens-before merupakan relasi transitif sehingga: jika a→b dan b→c maka a→c

Physical Clocks

Physical Clocks yang paling akurat adalah menggunaakan atomic ascilator dengan akurasi 13 10−detik. Keluaran clock atomic digunakan sebagai standar waktu nyata. UTC (Coordinated Universal Time) berdasarkan waktu atom, kadang disesuaikan dengan waktu astronomi.

  1. BENI PRAKOSO
  2. KUSDHIAN HERLAMBANG
  3. M.ADI.NUGROHO
  4. RADZI NUGRAHA
  5. ORIDA SIAHAAN
 




Selasa, 09 April 2013

Hardware Sistem Operasi Terdistribusi


Hardware Sistem Operasi Terdistribusi

            Sistem operasi terdistribusi, yang saat ini akan dibahas sebagai titik tolak adalah Amoeba, yang saat ini banyak digunakan sebagai salah satu implementasi dari sistem operasi terdistribusi itu sendiri. Sistem Amoeba ini tumbuh dari bawah hingga akhirnya tumbuh menjadi sistem operasi terdistribusi.  Sistem operasi terdistribusi pada umumnya memerlukan hardware secara spesifik.
 Komponen utama dalam sistem ini adalah : workstation, LAN, gateway, dan processor pool, seperti yang diilustrasikan pada gambar di atas. Workstation atau komputer personal mengeksekusi proses yang memerlukan interaksi dari user seperti text editor atau manager berbasis window. Server khusus memiliki fungsi untuk melakukan tugas yang spesifik. Server ini mengambil alih proses yang memerlukan I/O yang khusus dari larikan disk. Gateway berfungsi untuk mengambil alih tugas untuk terhubung ke jaringan WAN.
            Prosesor pool mengambil alih semua proses yang lain. Tiap unit ini biasanya terdiri dari prosesor, memori lokal, dan koneksi jaringan. Tiap prosesor mengerjakan satu buah proses sampai prosesor yang tidak digunakan habis. Untuk selanjutnya proses yang lain berada dalam antrian menunggu proses yang lain selesai. Inilah keunggulan sistem operasi terdistribusi dalam hal reliabilitas. Apabila ada satu unit pemroses yang mati, maka proses yang dialokasikan harus di restart, tetapi integritas sistem tidak akan terganggu, apabila proses deteksi berjalan dengan baik. Desain sistem ini memungkinkan untuk 10 sampai 100 prosesor.

            Spesifikasi perangkat keras yang harus disediakan pada tiap cluster minimalnya adalah :
ü File server: 16 MB RAM, 300MB HD, Ethernet card.
ü Workstation: 8 MB RAM, monitor, keyboard, mouse
ü  Pool processor: 4 MB RAM, 3.5” floppy drive

Arsitektur Software

            Sistem operasi terdistribusi sejati memiliki arsiitektur software yang unik. Arsitektur software ini dikarakterkan dalam objek di dalam hubungan antara klien dan server. Proses-proses yang terjadi di klien menggunakan remote procedure yang memanggil dan mengirimkan request ke server untuk memproses data atau objek yang dibawa. Tiap objek yang dibawa memiliki karakteristik yang disebut sebagai kapabilitas. Kapabilitas ini besarnya adalah 128 bits. 48 bits pertama menunjukkan servis mana yang memiliki objek tersebut. 24 bits berikutnya adalah nomor dari objek. 8 bits berikutnya menampilkan operasi yang diijinkan terhadap objek yang bersangkutan. Dan 48 bits terakhir merupakan “check field” yang merupakan field yang telah terenkripsi agar tidak dapat dimodifikasi oleh proses yang lain.
            Operasi diselesaikan oleh RPC (remote procedure calls) yang dibuat oleh klien di dalam proses yang kecil dan ringan. Proses dengan tipe seperti ini memiliki bidang alamat sendiri, dan bisa saja memiliki satu atau lebih hubungan. Hubungan ini ketika berjalan memiliki program counter dan stack sendiri, tetapi dapat saling berbagi kode dan data antara hubungan lain di dalam proses. Ada 3 macam basis panggilan sistem yang dapat digunakan dalam proses yang dimiliki user, yaitu do_operation, get_request, dan send_reply. Bagian yang pertama mengirimkan pesan ke server, setelah proses memblok sampai server mengirimkan balasan.
            Server menggunakan panggilan sistem ke dua untuk mengindikasikan bahwa server akan menerima pesan pada port tertentu. Server juga menggunakan panggilan sistem ke tiga untuk mengirimkan kembali informasi ke proses yang dipanggil. Dengan dibangun dari perintah sistem yang primitif, maka sistem ini menjadi antarmuka untuk program aplikasi. Hal ini diselesaikan oleh tingkat dari pengarahan yang mengijinkan pengguna untuk berfikir terhadap struktur ini sebagai objek dan operasi-operasi terhadap objek ini. Berhubungan dengan objek-objek adalah class. Kelas dapat berisi kelas yang lain dan juga hierarki secara alami. Pewarisan membuat antarmuka objek untuk implementasi manipulasi objek seperti menghapus, membaca, menulis, dan sebagainya.
  1. BENI PRAKOSO
  2. KUSDHIAN HERLAMBANG
  3. M.ADI.NUGROHO
  4. RADZI NUGRAHA
  5. ORIDA SIAHAAN


Selasa, 02 April 2013

TRACEROUTE FACEBOOK menggunakan Modem Fix Line


Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.

Cara melakukan Traceroute pada Windows
©     Klik Start –> Run
©     Setelah muncul pop up lalu anda tinggal ketikkan –> CMD
©     Lalu munculah gambar seperti di bawah ini , kemudian anda  tinggal ketikkan –> tracert (spasi) nama domain anda

            Dengan traceroute, kita dapat menganalisis informasi mengenai lokasi router, tipe dan kapasitas interface, tipe dan fungsi router, serta batas-batas network yang dilalui, berdasarkan DNS interface yang dilalui. Untuk lebih memperjelas, berikut ini adalah contoh hasil traceroute ke www.google.com


Hasil tracert diatas menunjukkan bahwa koneksi yang digunakan cukup stabil, terlihat 15 Hops (loncatan). Waktu dalam satuan ms (millisecond) sama seperti halnya Hops, semakin kecil waktu perpindahan data, maka akan semakin baik /cepat  anda mengakses situs yang anda traceroute  tadi. Tetapi jika anda melihat pada hasil tracert ada tanda  *  atau pesan “request timed out” pada hasil tracert anda, maka disitulah masalah yang ada pada koneksi internet anda. Secara practical, traceroute digunakan sebagai bahan untuk menganalisa kemungkinan-kemungkinan penyebab Anda tidak bisa mengakses suatu website.

  1. ORIDA SIAHAAN
  2. M.ADI.NUGROHO
  3. BENI PRAKOSO
  4. KUSDHIAN HERLAMBANG
  5. RADZI NUGRAHA


Selasa, 19 Maret 2013

RPC (REMOTE PROCEDURE CELL)


RPC
Remote Procedure Call (RPC) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakuan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. Bila client tidak tahu harus menghubungi port yang mana, client bisa me- request kepada sebuah matchmaker pada sebuah RPC port yang tetap. Matchmaker akan memberikan port apa yang digunakan oleh prosedur yang diminta client.

RPC masih menggunakan cara primitif dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure. RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah ter- installkedalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya dari mana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.

RPC ( Remote Procedure Call )
RPC adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ).Protokol RPC digunakan untuk membangun aplikasi klien-server yang terdistribusi.

Kelebihan RPC
·         Relatif mudah digunakan :
Pemanggilan remote procedure tidak jauh berbeda dibandingkan pemanggilan local procedure. Sehingga pemrogram dapat berkonsentrasi pada software logic, tidak perlu memikirkan low level details seperti socket, marshalling unmarshalling.
·         Robust (Sempurna):
Sejak th 1980-an RPC telah banyak digunakan dlm pengembangan mission-critical application yg memerlukan scalability, fault tolerance, &reliability.

Kekurangan RPC
·         Tidak fleksibel terhadap perubahan:
Static relationship between client & server at run-time.
·         Berdasarkan prosedural/structured programming yang sudah ketinggalan jaman dibandingkan OOP.


• Cara Kerja RPC :
Tiap prosedur yang dipanggil dalam RPC, maka proses ini harus berkoneksi dengan server remote dengan mengirimkan semua parameter yang dibutuhkan, menunggu balasan dari server dan melakukan proses kemudian selesai. Proses di atas disebut juga dengan stub pada sisi klien. Sedangkan Stub pada sisi server adalah proses menunggu tiap message yang berisi permintaan mengenai prosedur tertentu.

Gambar 1. Alur Remote Procedure Call

Diagram diatas memberikan gambaran mengenai flow dari eksekusi dalam proses RPC.
Berikut ini adalah diagram yang akan menjelaskan secara rinci mengenai proses yang terjadi pada klien dan server dalam eksekusi suatu prosedur RPC :


Gambar 2. Proses Klien Server dalam RPC
1.      Berikut penjelasan dari diagram diatas :
Klien memanggil prosedur stub lokal. Prosedur Stub akan memberikan parameter dalam suatu paket yang akan dikirim ke jaringan. Proses ini disebut sebagai marshalling.
2.      Fungsi Network pada O/S (Operating system – Sistem Operasi) akan dipanggil oleh stub untuk mengirim suatu message.
3.      Kemudian Kernel ini akan mengirim message ke sistem remote. Kondisi ini dapat berupa connectionless atau connection-oriented.
4.      Stub pada sisi server akan melakukan proses unmarshals pada paket yang dikirim pada network.
5.      Stub pada server kemudian mengeksekusi prosedur panggilan lokal.
6.      Jika eksekusi prosedur ini telah selesai, maka eksekusi diberikan kembali ke stub pada server.
7.      Stub server akan melakukan proses marshals lagi dan mengirimkan message nilai balikan ( hasilnya ) kembali ke jaringan.
8.      Message ini akan dikirim kembali ke klien.
9.      Stub klien akan membaca message ini dengan menggunakan fungsi pada jaringan.
10.  Proses unmarshalled kemudian dilakukan pada message ini dan nilai balikan aka diambil untuk kemudian diproses pada proses lokal.
Proses diatas akan dilakukan berulang-ulang ( rekursif ) dalam pengeksekusian RPC dalam suatu remote sistem.

Contoh aplikasi untuk meremote pada teknik RPC (Remote Procedure Call) adalah menggunakan putty untuk melakukan SSH.
Kegunaan utama SSH adalah untuk memasuki sistem komputer di tempat lain yang terhubung melalui jaringan dengan cara yang aman. Tapi saat ini SSH dapat diturunkan untuk berbagai hal yang amat dibutuhkan dalam komputasi jaringan atau lebih besar lagi: internet.
Sedangkan putty adalah software remote console/ terminal yang digunakan untuk meremote komp dengan terhubungnya menggunakan port ssh atau sebagainya, Pada bahasan disini diterang cara unutk meremote komp sistem operasi linux dengan menggunakan komp sisem operasi windows tentunya putty disini diinstall diwindows jadi digunakan putty versi windows.

Sebagai contoh :
Alternatif lain dari socket adalah dengan menggunakan Remote Procedure Call (RPC), yang mengabstraksi interface komunikasi ke level pemanggilan procedure. Programmer tidak akan menangani socket secara langsung, dan seolah-olah memanggil prosedur lokal, padahal argumen dari prosedur lokal tersebut dipaketkan dan dikirimkan ke tujuan jarak jauh. Tapi RPC tidak bisa langsung dipakai dalam sistem objek terdistribusi. Dalam sistem objek terdistribusi, diperlukan komunikasi antara objek-objek yang ada di level program, yang berada dibanyak tempat. Oleh karena itu, sistem objek terdistribusi memerlukan suatu Remote Method Invocation (RMI). Pada sistem yang memakai RMI, sebuah objek lokal yang dinamakan stub mengurus pemanggilan method pada objek jarak jauh.



SUMBER :
  1. http://sutiyonorms.blogspot.com/
  2. http://vajza.wordpress.com/2010/11/22/remote-procedure-call-rpc/
  3. http://narenciel.blogspot.com/2012/01/pengertian-rmi-dan-rpc.html#ixzz2NzujVR54




Senin, 18 Maret 2013

LATEX DAN LYX


Pengertian LaTeX
LaTeX adalah bahasa markup atau sistem penyiapan dokumen untuk peranti lunak TeX.  LaTeX paling banyak digunakan oleh para matematikawan, ilmuwan, insinyur, akademisi, dan profesional lainnya. Pada awalnya LaTeX ditulis pada awal 1980-an oleh Leslie Lamport di SRI International. Versi paling mutakhir adalah LateX2e. LaTeX merupakan perangkat lunak bebas, dan didistribusikan sesuai dengan ketentuan LaTeX Project Public License (LPPL).
Sejarah Singkat LaTeX
LaTeX adalah hasil turunan dari TeX. TeX adalah bahasa pemrograman yang diciptakan khusus dan menjadi bagian utama dari sistem pencetakan (typesetting system) yang akan menghasilkan dokumen (teks, gambar, notasi matematis) yang berkualitas tinggi. TeX diciptakan oleh Prof. Donald Knuth sekitar tahun 1978. Awalnya beliau menciptakan TeX pada tahun tersebut untuk merevisi buku karyanya yaitu The Art Of Computer programming. Karena pada saat itu banyak symbol matematika yang belum di cetak secara sempurna. Pada saat ini TeX tersedia bebas di internet dan dapat di gunakan oleh perorangan.
Perintah – Perintah  pada  LaTeX
1.       Format perintah
Semua perintah pada LaTeX di awali dengan perintah Backslash (\). Tanda ini di gunakan untuk melakukan hal tertentu misalnya : untuk menambahkan folder,untuk membuat tulisan berukuran kecil, dll.
2.       Preamble, Deklarasi, & Evironment
Preamble/pembukuan  adalah deklarasi penggunaan paket-paket LaTeX, deklarasi pada LaTeX artinya memberikan perintah LaTeX mulai dri referensi tersebut,sedangkan eviroment adalah teks yang berada di antara perintah tersebut.
3.       Spasi dalam LaTeX
Dalam LaTeX semua baris kosong seperti spasi yang banyak dan tabulasi diangap 1 spasi selama proses pengaturan tulisan.
4.       Karakter khusus
Dalam latex ada beberapa perintah khusus untuk menuliskannya misalnya :
     Karakter (\) penulisanya \textbackslash
     Karakter (-) penul isanya \-
     Karakter (^) penulisannya \^{}  dll.
5.       Font pada LaTeX
Font standar seperti :
·         Roman penulisannya      : {\rm family teks yang ingin di format }
·         sans serif  penulisannya : {\sfffamily teks yang ingin di format }
·         typewriter penulisannya : {ttfamily teks yang ingin di format }
·         Bentuk font seperti :
ü  Italic penulisannya      : {\itshape teks yang ingin di format }
ü  Slanted penulisannya : {\slshape teks yang ingin di format }
ü  vertical                          : {\upshape teks yang ingin di format }
ü  small caps                         : {\scshape teks yang ingin di format }
·         Ukuran font seperti:
ü  small    : {\small teks yang ingin di format }
ü  large     : {\large teks yang ingin di format }
ü  normal : {\normalsize teks yang ingin di format } dll
6.       Hypenation / pemegalan kata adalah peritah untuk memegal sebuah kata menurut ejaan yang benar.
7.        Alignment  di bagi menjadi 3 :              
·         Justified (rata kiri) : \begin{reggedright}
Isi dokumen yang ingin di atur rata kiri
\end{reggedright}
·          Rata kanan               : \begin{reggedleft}
Isi dokumen yang ingin di atur rata kanan
\end{raggedleft}
·         Center(rata tengah) : \begin{center}
 Isi dokumen yang ingin di atur rata tengah
\end{center}

Lyx adalah sebuah program pemroses kata (word processor) layaknya Microsoft Word dan OpenOffice.org Writer. Tetapi LyX unik, dimana pengguna hanya berkonsentrasi pada isi, bukan pada format, seperti yang dikatakan dalam intro-nya:

LyX is a program that provides a modern approach to writing documents with a computer by using a markup language paradigm, an approach that breaks with the obsolete tradition of the “typewriter concept”. It is designed for authors who want professional output quickly with a minimum of effort without becoming specialists in typesetting. The job of typesetting is done mostly by the computer, not the author; with LyX, the author can concentrate on the contents of her writing.

Contohnya, dalam LyX kita tidak bisa mengetik dua spasi secara berurutan, dua baris baru secara berurutan, atau memiliki baris yang kosong! Karena semua pengaturan tentang spacingantar paragraf, antar bagian dst sudah dibuat secara otomatis.

Keunggulan dari LyX yang paling gw suka adalah output yang konsisten – misalnya, semua paragraf dipastikan memiliki margin yang sama, semua judul dipastikan memiliki besar sama, dst. Selain itu, karena dokumen sangat terstruktur maka ada fitur untuk melakukan navigasi intra-dokumen yang sangat bagus (ada daftar judul-judul bab dan sub-bab, kita bisa meng-klik untuk pindah ke bagian tersebut dengan cepat).
Setiap dokumen memiliki kelas sendiri, misalnya article atau book, dan setiap kelas sudah terformat dengan sangat baik bahkan melebihi apa yang biasa kita lakukan dengan Word. Contohnya, pada kelas book, nomor halaman sudah berada pada tempat yang tepat (di bawah saat mulai bab, di atas pada halaman lainnya). Penomoran bab dan sub-bab langsung dibuat secara otomatis!

Yang lebih keren lagi, setiap gambar dan tabel juga diberikan penomoran otomatis! Tidak seperti di Word dimana kita harus melakukan setting yang cukup repot dan tidak semua orang bisa melakukannya. Juga, seperti buku-buku profesional pada umumnya, setiap tabel maupun gambar tidak terletak di tempat kita meletakkan tabel/gambar tersebut, tetapi di awal atau akhir halaman! Dan semuanya otomatis! (fitur ini bisa dimatikan untuk tabel tertentu)

Keburukan dari LyX adalah sangat sulit (tidak bisa?) mengatur style (warna, font, dll) yang baku dari style yang sudah ada seperti judul bab, judul sub-bab, dll (walaupun untuk tulisan bukan judul bisa dilakukan). Juga sulit untuk mengatur apa-apa yang sudah di pre-format oleh Lyx, misalnya di mana penomoran halaman diletakkan, atau kata-kata otomatis yang digunakan. Seperti Chapter xxx, Figure xxx, Table xxx (dalam penomoran otomatis)... tetapi versi Bahasa Indonesia seperti Bab xxx, Gambar xxx, Tabel xxx tersedia (dengan memilih bahasa Bahasa (seharusnya Bahasa Indonesia kan???)), tetapi seperti yang sudah dikatakan kita tidak bisa mengubahnya menjadi Bagian xxx atau Figur xxx misalnya.

Kalaupun terpaksa mengubah tulisan-tulisan tersebut, harus mengubah isi filenya LyX yang pasti tidak disukai banyak orang :) Atau, export ke format HTML, OpenOffice.org, atau Microsoft Word lalu edit sesukanya (o iya, LyX juga bisa mengekspor dengan format PS dan PDF!). Sayangnya instalasi default untuk Windows tidak bisa mengekspor ke format tersebut (harus ada package yang harus di-download).

Melihat pro dan con di atas, bisa dilihat bahwa LyX sangat cocok untuk tulisan yang sangat panjang, terstruktur, dan bersifat ilmiah, seperti karya tulis, buku (selain buku komik dan majalah!), tesis, dll. Cukup banyak pengarang atau penulis buku pasti tidak menyadari bahwa ada tool yang sedemikian bagus untuk mereka!

SUMBER      :



Selasa, 12 Maret 2013

MODEL SISTEM TERDISTRIBUSI

Model Sistem Terdistribusi
Sebelum membahas mengenai Model Sistem Terdistribusi, saya akan terlebih dahulu menjabarkan sedikit tentang apa itu sistem terdistribusi. Sistem terdistibusi merupakan sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing). 

Dengan kata lain sistem ini melibatkan lebih dari satu komputer dalam suatu infrastruktur jaringan baik local,internet bahkan wireless. Sebuah sistem terdistribusi, tidak hanya melakukan komunikasi antara satu proses pada satu komputer dengan proses pada komputer yang lain, namun juga perlu mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur jaringan yang memadai dan juga dukungan standarisasi sistem yang terbuka.

Contoh penerapan Distributed SystemSmall Area Network (SAN)Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Online Service (OL) / Outernet, Wide Area Network (WAN) / International Network (Internet).

Dalam pelaksanaannya sistem terdistribusi memiliki berbagai bentuk (model), yaitu : 

1.     Sistem client - server
Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi yang membagi jaringan berdasarkan pemberi dan penerima jasa layanan. Pada sebuah jaringan akan didapatkan: file server, time server, directory server, printer server, server, dan seterusnya. 
  • Kelebihan jaringan client server
·         Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
·         Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
·         Manajemen jaringan terpusat
·         Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
  • Kekurangan jaringan client server
·         Butuh administrator jaringan yang profesional
·         Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
·         Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
·         Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
·         Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses.

2.     Sistem point to point
Merupakan bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai clientmaupun server
  • Kelebihan jaringan point to point
·         Implementasinya murah dan mudah
·         Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
·         Tidak memerlukan administrator jaringan

  • Kekurangan jaringan point to point
·         Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
·         Tingkat keamanan rendah
·         Tidak ada yang memanajemen jaringan
·         Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
·         Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer.

3.     Sistem terkluster 

Merupakan gabungan dari beberapa sistem individual (komputer) yang dikumpulkan pada suatu lokasi, saling berbagi tempat penyimpanan data (storage), dan saling terhubung dalam jaringan lokal (Local Area Network). Sistem kluster memiliki persamaan dengan sistem paralel dalam hal menggabungkan beberapa CPU untuk meningkatkan kinerja komputasi. Jika salah satu mesin mengalami masalah dalam menjalankan tugas maka mesin lain dapat mengambil alih pelaksanaan tugas itu. Dengan demikian, sistem akan lebih handal dan fault tolerant dalam melakukan komputasi. 
Dalam hal jaringan, sistem kluster mirip dengan sistem terdistribusi (distributed system). Bedanya, jika jaringan pada sistem terdistribusi melingkupi komputer-komputer yang lokasinya tersebar maka jaringan pada sistem kluster menghubungkan banyak komputer yang dikumpulkan dalam satu tempat.
  • Keuntungan:
A.     Absolute scalability   
Merupakan mungkin untuk menciptakan sistem terkluster yang jauh lebih powerful daripada satu komputer standalone yang terbesar sekalipun. Satu kluster bisa terdiri atas puluhan, bahkan ratusan komputer, dan masing-masing adalah multiprosesor.
B.     Incremental scalability   
Kluster diatur sedemikian rupa sehingga bisa dupgrade sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan, tanpa harus mengupgrade keseluruhan sistem sekaligus secara besar-besaran. 
C.      High availability   
Karena setiap komputer yang tergabung adalah standalone (mandiri), maka kegagalan salah satu komputer tidak menyebabkan kegagalan sistem. 
D.     Superior price/performance  
Dengan konfigurasi yang tepat, dimungkinkan untuk membangun sistem yang jauh lebih powerful atau sama dengan komputer standalone, dengan biaya yang lebih rendah. 
Isu yang menarik tentang sistem kluster adalah bagaimana mengatur mesin-mesin penyusun sistem dalam berbagi tempat penyimpanan data ( storage ). Untuk saat ini, biasanya sistem kluster hanya terdiri dari 2 hingga 4 mesin berhubung kerumitan dalam mengatur akses mesin-mesin ini ke tempat penyimpanan data. 
Isu di atas juga berkembang menjadi bagaimana menerapkan sistem kluster secara paralel atau dalam jaringan yang lebih luas (Wide Area Network ). Hal penting yang berkaitan dengan penerapan sistem kluster secara paralel adalah kemampuan mesin-mesin penyusun sistem untuk mengakses data di storagesecara serentak. Berbagai software khusus dikembangkan untuk mendukung kemampuan itu karena kebanyakan sistem operasi tidak menyediakan fasilitas yang memadai. Salah satu contohsoftware -nya adalah Oracle Parallel Server yang khusus didesain untuk sistem kluster paralel. 
Seiring dengan perkembangan pesat teknologi kluster, sistim kluster diharapkan tidak lagi terbatas pada sekumpulan mesin pada satu lokasi yang terhubung dalam jaringan lokal. Riset dan penelitian sedang dilakukan agar pada suatu saat sistem kluster dapat melingkupi berbagai mesin yang tersebar di seluruh belahan dunia.

Contoh model :

1. Model Client Server

• Client:
– Proses akses data
– Melakukan operasi pada komputer lain
Server:
– Proses mengatur data
– Proses mengatur resources
– Proses komputasi
Interaksi:
– Invocation/result
2. Model Multiple Server

• Service disediakan oleh beberapa server
• Contoh:
– Sebuah situs yang jalankan dibeberapa server
• Server menggunakan replikasi atau database terdistribusi
3. Model Proxy Server

• Proxy server membuat duplikasi beberapa server yang  diakses oleh client
• Caching:
– Penyimpanan lokal untuk item yang sering diakses
– Meningkatkan kinerja
– Mengurangi beban pada server
Contoh Model Proxy Server
• Searching satu topik namun dilakukan dua kali maka searching terakhir memiliki waktu yang lebih kecil

4. model Mobile Code

• Kode yang berpindah dan dijalankan pada pc yang berbeda
• Contoh: Applet


5. Model Peer To Peer

Bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server. Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan dan semua kewajiban dibagi rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer. Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan. Peer-to-peer merupakan model yang paling general dan fleksible.

6. Model Mobile Agent
•    Mobile Agent adalah sebuah program yang berpindah (termasuk data dan kode) dari satu komputer ke lainnya dalam jaringan
•    Biasanya melakukan suatu pekerjaan otomatis tertentu
•    Beberapa masalah :
-    Authentication
-    Permission dan keamanan
•    Alternatif
-    Mengambil informasi melalui remote invocation
•    Contoh :
-    Digunakan untuk install dan memelihara software pada komputer dalam suatu organisasi
-    Membandingkan harga produk dari beberapa vendor

http://tugaskampusug.blogspot.com/